Lebak, PublikBanten id Cileles - Sudah hampir 2 tahun didirikan sekolah SMP filial 2 cileles yang ber alamat di KP. pasirgalitik rt/rw 004/001 desa gumuruh kecamatan Cileles Kabupaten Lebak Provinsi Banten ( 28/07/2024).
belum mempunyai pasilitas bangunan ini sangat memperihatinkan dan memerlukan bantuan ulur tangan baik dari kalangan masyarakat, swasta, atau pun pemerintah.
Sekolah ini pun banyak di minati oleh masyarakat sekitar khusus nya di desa gumuruh kecamatan cileles khususnya.
mempunyai anak didik siswa-siswi 69 siswa terdiri dari kelas VII 26 siswa dan kelas VIII 46 Siswa, yg mana ini sangat luar bisa minat pendidikan untuk masyarakat tidak mampu .
Baca juga:
Kode Etik Jurnalistik
|
Di masa yang akan datang generasi emas agar tidak ada lagi warga yg tidak menyelesaikan pendidikan yg mana program 12 tahun wajib belajar.
itu tidak terasa oleh kalangan masyarakat berpenghasilan rendah, diakibatkan jarak tempuh sekolah yg sangat sulit di jangkau sehingga ketua PK-KNPI Kecamatan Cileles Adih subakti berusaha menyediakan pendidikan yg layak meski sekarang tempat dan ruang se adanya jauh dari sempurna tapi harapan kami bisa melahirkan generasi emas dimasa depan.
bertujuan untuk menunjang kehidupan bangsa melalui generasi cemerlang pendidikan yang layak untuk anak desa. Dan adih pun sebagai PK-KNPI kecamatan cileles menerangkan kepada awak media walaupun kegiatan belajar mengajar hanya seadanya namun partisipasi siswa sangat semangat dan antusias saat belajar walupun serba memperihatinkan dan belajar mengajar pun beralas tikar.
Adih subakti juga mengeluhkan hambatan kami saat ini untuk memajukan pendidikan di pelosok desa.
terhambat oleh dinas pendidikan yg kurang merespon positif sehingga untuk menjaga kordinasi pun kami sangat kesulitan apa lagi untuk meminta kebutuhan formal siswa.
Berharap agar dinas pendidikan segera menyediakan lahan dan tempat yg layak untuk kami belajar dan mengajar sehingga kami tidak lagi menumpang di gedung sekolah dasar Gumuruh 3, sehingga mengganggu kegiatan belajar mengajar (kbm) sekolah tersebut.
Sehingga kami kasihan terhadap sekolah SD yg terkesan sangat tergesa-gesa saat mengeluarkan siswanya dalam aturan kurikulum merdeka (KURMER). Pungkasnya
( Tim media*Red )